Cahaya atas cahaya...
Salam and good day!
- Ya Allah, dengan cahayaMu aku berlindung bagi menerangi hidupku.. Bantulah aku Ya Allah! - |
Dipetik dari SINI.
Perhatikan bagaimana sebuah lampu pelita menyala. Ia perlu sebuah
kaca pelindung supaya tidak tertiup angin agar api kecilnya tetap
menyala. Ia selalu minta diisi minyak oleh orang lain sebagai sumber
bahan bakarnya.
Inilah gambaran orang baik yang memberi manfaat cahaya kepada
sekitar, akan tetapi ia sesungguhnya lemah. Ia selalu memerlukan orang
lain yang melindunginya. Ia selalu memerlukan minyak pujian,
penghargaan, pengakuan, belas kasihan, dan perhatian orang lain. Ketika
tidak ada minyak itu maka lampu pelitanya padam.
Akan tetapi cahaya yang abadi adalah apabila minyaknya bukan dari
Timur atau dari Barat, akan tetapi ia menyala dengan sendirinya. Karena
sumber cahayanya bersumber dari Cahaya diatas Cahaya.
Itulah perbedaan antara orang yang berbuat baik tapi bergantung
kepada manusia, dan orang yang berbuat baik tetapi bergantung pada
Allah. Kita termasuk yang mana?
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah misykat, yang di dalamnya ada pelita. Pelita itu di dalam kaca, kaca itu bagaikan sebuah bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi. Yaitu pohon zaitun yang bukan dari timur atau dari barat, yang minyaknya menyala walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya, Allah membimbing kepada cahaya-Nya bagi siapa yang dikehendaki. Dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Annur: 35)
0 comments:
Post a Comment
Apa komen anda...?